Share

BONDOWOSO– Bupati Salwa Arifin mencoret kanvas putih dengan kuas berwarna. Hal ini dilakukannya untuk menandai pembukaan Festival Kesenian Gerbong Maut, Minggu malam (23/6) di halaman depan Gedung Olahraga Pelita.

Goresan sederhana di kanvas putih itu, juga dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Harimas, Pengawas Dewan Kesenian Sinung Sudrajat di hadapan para seniman dari berbagai kota.

Bupati Salwa Arifin, dalam sambutannya mengaku sangat apresiatif terhadap festival kesenian ini. Terlebih, tema yang diangkat dinilao selaras dengan visi dan misi Bondowoso, yakni Melesat.

“Temanya Jàghà (Red: bahasa madura) memiliki dua arti yakni Bangun, dan menjaga. Mari kita bangun Bondowoso menjadi melesat melalui kesenian,” katanya.

Dalam kesempatan Bupati Salwa mengungkap sebuah kalimat manis yang mengundang tepuk tangan penonton. Yakni “Hidup tanpa seni akan gersang,  Hidup dengan seni akan indah”.

 

Baca Juga : PDIP Harapkan Bupati Segera Tunjuk Sekda Definitif

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bondowoso, Harimas, mengatakan, festival ini menjadi ajang silaturahmi bagi seluruh seniman, baik dari Bondowoso maupun luar kota. Tentu, diharapkan akan juga memberikan dorongan para seniman untuk lebih meningkatkan lagi kreatifitas dan inovasi.

“Semata-mata untuk memberikan dorongan para seniman untuk bisa dijadikan momentum untuk lebih meningkalan lagi dalam kreatifitas dan inovasi,” tutur manta  Sekertaris Dewan itu.

Budi Amin, Ketua Dewan Kesenian di Bondowoso menjelaskan, Festival yang mengangkat tema Jagha (Red: Bangun), diselenggarakan selama delapan hari dari tanggal 23 Juni 2019. Sedikitnya ad 101 perupa dari berbagai nusantara turut ambil bagian dalam even yang memasuki tahun ke dua itu.

Rangkaian acaranya berupa pameran karya seni lukis di GOR Pelita hingga Juni 2019. Lomba karya mural, lomba design batik, dan lomba lukis topeng.

“Besok (Red: Senin (24/6) para seniman dari berbagai daerah akan live painting on the spot di Solor,” pungkasnya. (Och)