
Buka Edu Fair Situbondo 2022, Bupati Karna Harapkan Jadi Pengungkit Peningkatan Angka Rata-rata Lama Sekolah
- 23 November 2022
- 0
SITUBONDO – Bupati Karna Suswandi membuka pelaksanaan Edu Fair Situbondo 2022, di Gedung Serbaguna, Rabu (23/11/2022).
Pameran puluhan universitas, Politeknik, hingga perguruan tinggi negeri maupun swasta dari berbagai wilayah di Jawa itu, disebut akan dilaksanakan selama dua hari.
Bupati Karna, dikonfirmasi awak media mengakj apresiasi terhadap penyelenggaraan acara Edu Fair ini.
Karena, dengan adanya kegiatan ini bisa para pelajar SMA/SMK/MA negeri maupun swasta bisa termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah.
“Sehingga para siswa siswi sudah memiliki perencanaan untuk bisa memasuki jenjang uang lebih tinggi di perguruan tinggi,” urainya.
Ujungnya, masuknya para pelajar ke perguruan tinggi ini bisa meningkatkan angka rata-rata lama sekolah di Situbondo. Ujungnya, bisa meningkatkan indeks pendidikan manusia (IPM)
Saat ini sendiri, angka rata-rata lama sekolah di Kota Santri berada di angka 13,6.
“Masih sangat rendah kita harap ke depan angka rata-rat lama sekolah kita bisa meningkat,” urainnya.
Disinggung tentang dukungan Pemerintah Kabupaten, kata Bung Karna, pihaknya memiliki program Situbondo Cerdas bagi mereka yang tidak mampu.
Tentun dengan kualifikasi pendidikan yang dipersyaratkan oleh Dinas Pendidikan.
Baca Juga : KODIM 0823 Gelar Penjaringan Mitra Karib Terhadap Seluruh Jajaran Koramil
Sementara itu, Ketua Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) Kabupaten Situbondo, Mutiah, menerangkan, ada 45 perguruan tinggi, Universitas, institut, serta Poltek se Jawa Bali yang turut serta.
Adapun para peserta yakni pelajar SMA/SMK/MA ze kabupaten. Nantinya mereka tak hanya bisa berburu informasi masuk ke perguruan tinggi. Melainkan juga diharapkan bisa bersikap kritis dan mandiri.
“Makanya untuk tahun anak-anak kita bawakan format yang harus diisi. Nanti mereka harus wawancara dengan perguruan tinggi,” pungkasnya.
Informasi dihimpun, pelaksanaan di hari ke dua akan digelar di SMP Negeri Suboh.
Informasi tambahan, Pemkab Situbondo senantiasa mengajak masyarakat untuk ikut memberantas peredaran rokok ilegal.
Sebab keberadaan rokok ilegal sangat merugikan negara. Karena tidak memberikan pemasukan dari sektor cukai. Sehingga berdampak terhadap penerimaan pemerintah daerah dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).
Sementara itu, jumlah DBHCHT Pemkab Situbondo tahun 2022 sebesar Rp55.748.515.000. Dana tersebut dikelola oleh beberapa OPD. Di antaranya Dinsos, Diskoperindag, Disnaker, Dispertangan, Dishub, dan Dinas PUPP, Satpol PP, RSUD dr Abdoer Rahem, RSUD Besuki, serta RSUD Asembagus.
Dana jumbo tersebut digunakan untuk pembangian BLT, pelatihan kerja, pembagian pupuk urea gratis kepada petani, pemasangan PJU, pembangunan RTLH, progam Tolop (tutup lubang -red), pembangunan jamban keluarga, progam sehat gratis (Sehati), penurunan angka stunting, pengadaan alat kesehatan (Alkes), rehap gedung rumah sakit, sosialisasi tentang cukai dan operasi pasar rokok ilegal. (Adv/Och)