
BRI Bantah Usir Andreas yang Dituduh Orang Gila
- 6 September 2018
- 0
KUTAI TIMUR – Hanafi Sialana Pimpinan BRI Cabang Teluk Lingga, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) membantah jika karyawannya melakukan pengusiran terhadap Andreas Leonardus pria pencari keadilan.
Meskipun begitu, Hanafi membenarkan jika bawahannya tersebut melakukan komunikasi dengan Andreas.
Andreas memang kerap berada di BRI Sangatta Lama. Andreas pernah bertanya terkait uang yang berada dalam rekening miliknya.
“Tetapi kami tidak usir. Kami tetap berikan pelayanan. Kami hanya minta dia gantian saja,” kata Hanafi.
Baca Juga : 196 Perangkat Desa Kabupaten Banyuwangi Timba Ilmu Pengembangan Potensi Desa di Bondowoso
Saat kami periksakan buku rekening Andreas, ternyata sudah tak berisi. Kadaluarsa. “Saat kami periksa ternyata uangnya kosong. Tidak ada. Rekeningnya sudah close. Tidak ada apa-apanya,” katanya.
Dirinya mengaku tak mungkin mengusir konsumen. Sekalipun mereka berbeda dengan orang-orang lainnya. BRI mengutamakan pelayanan.
“Kami pelayan, bukan raja. Kami berikan pelayanan semua. Tidak mengenal siapapun. Bahkan banyak orang yang pernah penyakit ayan. Kami tetap bantu. Kami obati dulu,” katanya.
Sebelumnya, Andreas mengaku diusir oleh salah satu oknum karyawan BRI. Ia disangka gila. Padahal, hanya ingin mempertanyakan uang pensiun dari perusahaan dimana dirinya bekerja. (di)