Share

BONDOWOSO – Sebanyak 5.100 vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) telah tiba di Bondowoso.

Vaksin yang telah diterima sejak Jum’at, 24 Juni 2022 itu kini sudah diletakkan di lemari pendingin. Dan dibagi ke lima wilayah kerja Puskeswan.

Yakni, Puskeswan Cerme, Tapen, Tamanan, Tegalampel, dan Pujer.

Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bondowoso, Mohammad Holil, ribuan vaksin tersebut disuntikkan pada sapi-sapi sehat mulai hari ini Senin (27/6/2022).

“Kalau sapi terpapar PMK tidak boleh. Kalau pun sembuh dari PMK butuh waktu enam bulan. Kita lokalisir sapi yang sehat,” paparnya.

Pihaknya mengaku menerjunkan semua tenaga yang ada. Baik mulai inseminator, bahkan dokter hewan dan paramedis sebanyak 45 juga dilibatkan untuk melakukan vaksinasi PMK dan pengobatan gratis bagi hewan ternak.

“Tapi kita tetap bisa memanaje. Masalahnya, masyarakat ingin cepat didatangi. Padahal yang dilayani jauh-jauh,” paparnya.

Baca Juga : Di Situbondo, Vaksinasi PMK Perdana Sasar 3.100 Sapi

Ia menerangkan, pengobatan gratis untuk hewan ternak terpapar PMK telah mulai diberikan oleh Disnakkan Bondowoso. Setelah pihaknya kini mengalokasikan anggaran sekitar Rp 100 juta.

“Kemarin punya anggaran untuk pengobatan massal. Karena ada PMK digeser. Dana khusus PMK saat ini masih dibahas,” paparnya.

Teknis penyuntikan vaksin PMK ini dilakukan dari kandang ke kandang. “Termasuk pengobatan gratis dari kandang ke kandang,” jelas dia.

Adapun kasus PMK di Kabupaten Bondowoso per Hari Minggu 26 Juni 2022 mencapai 4.356 dari 237.407 ekor sapi. Dari jumlah tersebut 4093 sakit, 217 sembuh, dijual/dipotong 24 ekor dan mati 22 ekor sapi.(Och)