Share

JEMBER – Kegiatan Sosialisasi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB, Ir H Nur Yasin telah memasuki hari terakhir. Pada Selasa (31/8/2021) ini, rangkaian sosialisasi terakhir dilaksanakan di Lingkungan Gempal, desa Wirolegi, Kecamatan Sumbersari.

Nur Yasin mengatakan, para peserta yang hadir di kali ini adalah mayoritas yang berprofesi sebagai guru ngaji. Diharapkan mereka dapat menyosialisasikan kembali informasi yang telah didapatkan kepada para murid & walinya. sosialisasi yang dilakukan selama seminggu penuh ini bersifat training of trainer (TOT). Peserta yang hadir dapat berbagi wawasan kepada orang-orang di sekelilingnya yang tidak mengikuti sosialisasi.

Selama pelaksanaan sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana yang digelar di beberapa titik wilayah Kabupaten Jember, Nur Yasin melihat antusiasme peserta cukup baik. Para peserta sebenarnya sudah paham tentang Keluarga Berencana (KB), sehingga sosialisasi ini hanya akan mendukung. Ia pun optimistis program KB di Jember bisa berhasil.

Baca Juga : KB dan Kesehatan Jadi strategi Tekan Tingginya Stunting di Jember

Terkait program lanjutan untuk menekan angka stunting dan pernikahan dini di Jember, Nur Yasin mengaku merencanakan program sosialisasi lainnya. Saat ini sedang dirumuskan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur. Hal itu dirasa perlu, karena sejauh ini masyarakat masih banyak yang melanggar Undang-undang pernikahan dini.

Nur Yasin menyebut, salah satu langkah terbaik adalah menemukan strategi tepat untuk mengubah kebiasaan masyarakat yang sudah turun temurun. Maka Pemerintah Daerah, Provinsi maupun Pusat perlu memiliki program yang melibatkan tokoh agama dalam menekan pernikahan dini. Termasuk program Forum Anak Kecamatan (FAK) dan Forum Anak Desa (FAD) yang diwacanakan di Jember, akan didukung penuh. Karena program tersebut sangat bagus serta mengarah ke perbaikan kualitas pendidikan rakyat Jember. (abr)