BONDOWOSO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso mendroppingi air ke Dusun Sumber Waru, Desa Klekehan, Kecamatan Botolinggo, pada Kamis (26/9/2024).

Bersama dengan Kodim 0822, yang turut bersinergi membagikan ratusan galon gragis bagi warga terdampak kekeringan.

Kalaksa BPBD Bondowoso, Sigit Purnama, mengatakan, ada 10 ribu literair yang diberikan secara gratis untuk warga.

Air tersebut diangkut menggunakan tangki uang masing-masing berkapasitas 5ribu liter.

“Gratis ini untuk warga,” ujarnya.

Ia menjelaskan, bantuan air bersih ini telah dilakukannya sejak Juli 2024 hingga enam bulan ke depan. Dengan bersumber dari APBD Kabupaten satu bulan, APBD Provinsi Jatim 3 bulan, dan sisanya dari APBN.

Bantuan air sendiri dilakukan setiap hari , dengan rincian satu hari dropping air ke satu desa.

Desa-desa yang didropung sendiri adalah desa yang masuk dalam daftar siaga bencana kekeringan 2024. Sebagaimana tertuang dalam SK Bupati tentang Siaga Darurat Bencana Kekeringan.

Baca Juga : Jadi Atensi BPK, Pemkab Situbondo Percepat Penanganan Barang Milik Daerah

Di antaranya yakni, Kecamatan Maesan, Desa Sumber Anyar; Kecamatan Pakem, Desa Gading Sari dan Patemon; Kecamatan/Desa Wringin; Kecamatan Tegalampel, Desa Purnama dan Klabang.

Kemudian, Kecamatan Klabang, Desa Blimbing, Karang Anyar, Leprak; Kecamatan Prajekan, Desa Walidono; Kecamatan Botolinggo, Desa Klekehan dan Botolinggo; Kecamatan Cermee, Desa Batu Ampar.

“Satu hari satu desa yang kita dropping air sejak Juli,” tandasnya.

Sementara itu, Kurniawan, warga  RT 13 RW 07, Dusun Sumber Waru, Desa Klekehan, Kecamatan Botolinggo, mengaku bersyukut atas bantuan air bersih ini. Karena memang sudah enam bulan terakhir tak kunjung hujan di wilayahnya.

Kendato sebenarnya, dusunnya tersebut memang langganan kekeringan setiap musim kemarau.

“Kalau tidak ada air kita harus menimba air di dusun tetangga jaraknya sekitar 2 KM,” pungkasnya.(Mgp)