Share

Pelaksanaan Operasi Katarak JFF dan Klinik RSNU Bondowoso tahun 2019 lalu

BONDOWOSO – John Fawcett Foundation (JFF) bekerja sama dengan Klinik RSNU PCNU Kabupaten Bondowoso, akan menggelar operasi mata katarak gratis Tahun 2022 ini.

JFF adalah sebuah organisasi kemanusiaan yang membantu orang-orang yang membutuhkan di Indonesia, khususnya di bidang pemulihan penglihatan dan pencegahan kebutaan.

Informasi dihimpun, ternyata bakti sosial ini tidak hanya operasi mata katarak. Tetapi juga meliputi pemasangan bola mata palsu, pemeriksaan mata, pemberian kacamata plus minus, dan pemberian tetes mata.

Pendaftaran operasi katarak dan pemeriksaan mata ini berlangsung sejak 18 Agustus sampai 9 September 2022. Sementara pelaksanaan 23-27 September 2022 di Klinik RSNU dan RSUD dr Koesnadi Bondowoso.

Bagian SDM Klinik RSNU Bondowoso, Dr. Untung Khuzairi mengatakan, bakti sosial ini hasil kerja sama dengan JFF di Bali dan dananya dari luar negeri.

“Ini sudah menjadi bakti sosial yang ketujuh kalinya,” katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (30/8/2022).

Menurutnya, untuk pemberian kacamata plus minus sekitar ada 1000 kacamata. “Selain itu juga pemberian mata palsu pada warga,” imbuh dia.

Dia juga memaparkan, kadang masyarakat menganggap semua gangguan penglihatan adalah katarak.

“Maka dilakukan pemeriksaan, setelah itu diputuskan apakah itu katarak atau bukan. Kalaupun katarak, tidak semerta-merta kemudian dioperasi,” paparnya.

Menurutnya, untuk kuota operasi katarak sendiri diperkirakan 300. Hal itu berdasarkan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya.

Adapun pendaftaran bisa dilakukan di Puskesmas, Rumah sakit umum, klinik mata, MWCNU di masing-masing kecamatan dan kemudian diteruskan ke PCNU. “Untuk pemeriksaan bisa mencapai 2.000,” paparnya.

Menurutnya, kegiatan ini juga bagian dari rangkaian menyambut satu abad NU. “Semua Banom NU semua digerakkan,” paparnya.

Operasi mata katarak gratis ini juga melibatkan sejumlah pihak. Selain  Klinik RSNU PCNU Bondowoso, juga melibatkan LP2SM, Dinkes.

“Seluruh organisasi di Bondowoso, mungkin dewan Gereja, Muhammadiyah dan lain sebagainya,” paparnya.(Och)