Share

 

BONDOWOSO – Adanya informasi oknum rekanan nakal membuat Inspektorat Bondowoso terjun langsung ke lokasi proyek yang diduga dikerjakan asal-asalan. Ini dilakukan inspektorat guna menindaklanjuti kabar yang juga ramai dibicarakan di media sosial tersebut. Bahkan, Kepala Inspektorat, Ir Wahyudi Tri Atmadji, MM juga mendatangi Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Senin (11/9) tadi pagi usai pelaksanaan apel bersama.

“Kedatangan saya hari ini hanya ingin menindaklanjuti soal proyek yang ramai di media sosial. Barusan sudah dibicarakan panjang lebar dengan pimpinan Dinas PUPR karena kedepan kita akan memperkuat pengawasan dengan mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek, red) pengawas proyek yang narasumbernya dari BPKP,” ujar Kepala Inspektorat, Ir Wahyudi Tri Atmadji, MM saat dicegat sejumlah wartawan tadi pagi.

Wahyudi juga menjelaskan, sebelum dia turun ke sejumlah lokasi yang ditengarai dikerjakan asal-asalan oleh rekanan, ternyata Kepala Dinas PUPR, Drs. H. Karna Suswandi, MM lebih dulu mendatangi lokasi. Sehingga kedatangannya ke lokasi hanya untuk memastikan garapan proyek yang dilakukan rekanan tersebut. Bahkan, pihaknya hari ini juga sudah menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan.

“Saya datang ke lokasi setelah Pak Karna sebelumnya lebih dulu datang. Hasil sementara, untuk lokasi proyek di Kecamatan Pakem harus dibongkar dan dibangun ulang. Nanti dikerjakan harus sesuai dengan kontrak dan punya waktu selama 60 hari setalah LHP. Lebih dari 60 hari, saya akan serahkan ke pihak lain,” tambahnya.

 

Baca Juga : PUPR Bondowoso Alokasikan Rp 56 M Perbaiki Akses ke Objek Wisata

 

Wahyudi juga menegaskan bahwa temuan semacam ini bukanlah hal yang luar biasa karena dari ratusan paket proyek hanya satu dua saja yang bermasalah. Apalagi, saat ini di lokasi juga sudah terlihat material proyek untuk diperbaiki kembali dan disesuaikan dengan RAB sebagaimana yang tercantum dalam kontrak kerja.

“Alhamdulilah, saya lihat di lokasi juga sudah ada material proyek untuk diperbaiki. Harapan saya agar disesuaikan dengan kontrak kerja yang ada,” sambungnya.

Sementara Kepala Dinas PUPR Bondowoso, Drs. H. Karna Suswandi, MM menyikapinya dengan santai dan tenang. Bahkan, dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah memberikan informasi yang sangat bagus dalam rangka perbaikan kualitas infrastruktur di Bondowoso. Dia berharap tradisi turut serta masyarakat dalam pengawasan kegiatan proyek pemerintah ini bisa terus dilakukan ke depannya.

“Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang berpartisipasi memberikan informasi dalam rangka perbaikan kualitas infrastruktur. Ini bagi saya tradisi baru yang sangat bagus sehingga ke depannya perlu terus dilakukan. Informasi dari masyarakat ini sangat membantu dalam menjaga kualitas infrastruktur ke depan,” ujarnya.

Karna Suswandi dengan tegas mengatakan tidak akan menjalin kerjasama lagi kepada rekanan atau penyedia jasa yang sembarangan dalam melaksanakan proyek. Pihaknya telah berulang kali mengingatkan kepada penyedia jasa agar dalam melaksanakan kegiatan tidak sembarangan dan memperhatikan kontrak kerja yang ada.

“Oleh karena itu, semua rekanan atau penyedia jasa harus melaksanakan kegiatan proyek dengan baik. Sebab kalau tidak, saya tidak akan segan-segan untuk tidak memberikan pekerjaan kepada yang bersangkutan,” pungkasnya. (och/ron)