Share

Bondowoso – Pembangunan Pasar Hewan terpadu di daerah Poncogati terus dikebut. Walapun sempat dikabarkan mangkrak, sejumlah fasilitas ternyata telah dibangun.

Siti Aisyah, Kasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Bidang Keswan dan Kesmavet dan P2HP Dinas Pertanian mengatakan, fasilitas yang sudah terbangun di antaranya loket pembayaran retribusi, los pasar dengan kapasitas empat orang, badugan atau undagan untuk naik turunnya sapi, serta tambatan ternak. Semua fasilitas yang telah terbangun ini mendapatkan dana dari Pemerintah Provinsi. “Kalau angkanya saya tidak tau. Karena yang melakukan pembangunan kan dari Provinsi.” Ungkapnya.

Sementara di tahun 2017 ini, Pemerintah daerah Bondowoso, merencanakan pembangunan tambatan ternak (kapasitas 100 ekor), atap peneduh, landasan container, los pasar kapasitas 20 los yang termasuk dengan meteran listriknya, toilet umum, saluran air dan deckker untuk pintu masuk dan keluar pasar, serta pengeboran dan pembangunan instalasi air.

Menurut Siti, semua set plan ini ditargetkan bisa rampung pada Agustus dengan dana sekitar 1,5 M. Namun demikian, walaupun sudah terbangun fasilitas ini, masih bisa dikatakan jauh dari kata selesai. Karena Pasar Hewan yang akan dibuat di Poncogati ini merupakan pasar Hewan Terpadu. Jadi setelah semua fasilitas untuk hewan ternak baik sapi dan kambing selesai, selanjutnya melakukan persiapan untuk pembangunan khusus unggas di lokasi yang sama.

Saat ini, pihaknya tengah menunggu pemilihan rekanan yang dijadwalkan akan berlansung pada tanggal 2 sampai 22 Mei mendatang. Setelah itu barulah semua proses pembangunan dilakukan. “Sekarang hanya bisa menunggu dulu. Sembari terus melakukan komunikasi dengan masyarakat pemilik lahan. Yang lahannya masih belum dibebaskan.”

Walaupun pembangunan untuk unggas dan hewan lainnya belum dilakukan, pihaknya berharap agar tahun ini, pasar hewan khusus untuk sapi dan kambing sudah bisa dipindah ke lokasi yang baru. Mengingat sejumlah fasilitas sudah terbangun. (och/esb)