Share

BONDOWOSO – Direktur Politeknik Negeri Jember, Nanang Dwi Wahyono, mengharapkan agar Pemerintah daerah Bondowoso memberikan kebijakan khusus untuk membantu sejumlah mahasiswa Bondowoso di kampusnya yang kurang mampu.

Ini disampaikannya saat membuka acara Kuliah Perdana Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Jember Kampus Bondowoso dengan tema peran Pendidikan Tinggi Vokasi dalam Memajukan Perekonomian Bondowoso di Pendapa Bupati, Senin (11/9).

Menanggapi hal ini, Bupati Amin Said Husni mengatakan pihaknya telah menyediakan beasiswa afirmasi yang bisa diakses oleh mahasiswa Poltek Jember Kampus Bondowoso. Selama ini, kata Bupati Amin, beasiswa ini memang terbuka untuk seluruh mahasiswa asal Bondowoso dari berbagai universitas negeri di seluruh Indonesia.

“Ke depan mungkin bisa difokuskan hanya bagi mahasiswa negeri dan swasta yang ada di Bondowoso dan sekitarnya. Sehingga akses itu bisa dimanfaatkan mahasiswa Poltek Jember dan Unej Kampus Bondowoso dan mahasiswa di sekitar sini,” ujarnya.

 

Baca Juga : Polije Kampus Bondowoso Bantu Tingkatkan Nilai Jual Potensi Lokal

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Endang Hardiyanti, mengatakan beasiswa afirmasi ini diberikan oleh pemerintah untuk mendorong putra daerah agar melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Setiap tahunnya beasiswa ini dialokasikan untuk 150 mahasiswa.

“Beasiswa ini untuk mahasiswa di perguruan tinggi yang negeri maupun swasta. Tapi sifatnya kompetitif. Jadi ya harus bersaing. Diutamakan yang tidak mampu tapi berprestasi. Dari administrasi dan visitasi ini untuk meyakinkan bahwa Ia memang dari keluarga tidak mampu,” jelas Endang.

Dari beasiswa ini, setiap Mahasiswa mendapatkan bantuan senilai Rp 3 juta setahun. Sehingga total beasiswa yang disediakan yakni Rp 450 juta.

Untuk informasi, Politeknik Negeri Jember kampus Bondowoso, Senin (11/9) menggelar kuliah perdana dengan tema peran Pendidikan Tinggi Vokasi dalam Memajukan Perekonomian Bondowoso. Kuliah perdana ini diikuti sekitar 100 mahasiswa baru, yang 17 d iantaranya merupakan putra daerah Bondowoso. Sementara sisanya berasal dari Jember, Banyuwangi, Probolinggo serta Lumajang.

Di Politeknik Negeri Jember Kampus Bondowoso ini tersedia tiga program studi, yang disebut sangat cocok untuk meningkatkan potensi lokal. Ada pun program studi yang dimaksud yakni prodi teknologi pengolahan industri pangan, prodi informatika, serta manajemen agrobisnis. (och)