BBPJN VIII Surabaya Lakukan Perbaikan Serta Penutupan Lubang Jalan Nasional
- 4 May 2017
- 0
Surabaya – Perbaikan dan menutup lubang jalan Nasional oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya Kementerian PUPR terus dikerjakan. Hal ini dilakukan agar H-30 menjelang Lebaran kondisi jalan nasional bisa digunakan pemudik dengan nyaman dan aman. Demikian disampaikan Kasubdit Manajemen Konstruksi Direktorat Pembangunan Jalan, Selamat Rasidi, tadi siang.
Selamat Rasidi mengatakan, pihaknya telah melakukan survei kesiapan jalur Lebaran pada ruas Surabaya-Madura dan Banyuwangi beberapa waktu lalu. Hasil pengamatan kondisi jalan sepanjang Surabaya ke arah Madura dan Banyuwangi sudah siap dilalui untuk pemudik.
“Yang dimaksud kondisi siap adalah jalan dapat dilewati dengan aman seperti tidak ada lubang,Bahu jalan lebih rendah dari perkerasan, rumput di bahu jalan sudah di potong, sudah bermarka dan tidak ada alat berat yang beraktifitas sehingga tidak ada ganguan lalulintas di jalanm,” katanya.
Menurutnya, dengan perbandingan pekerjaan yang tersisa di lapangan dan waktu perbaikan masih ada satu bulan pekerjaan, ia yakin pekerjaan dapat diselesaikan.
“Teman-teman di lapangan sudah berpengalaman dan mereka komitmen H-30 jalur nasional sudah selesai pengerjaannya dan Lebaran siap dilalui,” ujarnya.
Selamat Rasidi juga menekankan kepada Satuan Kerja (Satker) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) agar lubang segera ditutup.
“Ketika lubang tergenang air kemudian motor lewat dengan kecepatan kencang dan tidak melihat lubang dapat menyebabkan kecelakaan. Selain itu juga memperhatikan rumput di pinggir jalan yang tinggi, hal itu dapat menganggu jarak pandang pengendara,” katanya.
Selamat Rasidi mengakui kondisi jalan nasional saat ini dari Surabaya sampai Madura masih di jumpai lubang, seperti di Jalan Arosbaya Bangkalan.
“kondisi Jalan Arosbaya Bangkalan masih rusak.Namun sebelum Lebaran atau bulan ini jalan yang berlubang akan ditangani dengan pemeliharaan rutin dan setelah lebaran akan dilanjutkan dengan rekonstruksi,” tukasnya.
Dijelaskannya, selain jalan berlubang di Madura ada paket duplikasi jembatan Batu Lengger di Pamekasan. Pihaknya berpesan apabila pekerjaan dilakukan sebelum Lebaran agar memperhatikan pengguna jalan jangan sampai penganggu arus lalulintas.
“Sebaiknya jembatan dilebarkan dulu baru kemudian jembatan lama di bongkar,” jelasnya.
Ia menghimbau kepada pemudik agar mewaspadai penyempitan jalan akibat jembatan dan juga kemacetan akibat pasar tumpah di Madura.
“Nantinya kita akan pasang rambu-rambu pemberitahuan, 100 meter dari titik penyempitan dan rawan macet,” katanya.
Sementara itu kondisi Surabaya ke Banyuwangi relatif lebih baik, namun demikian saat ini ada perbaikan jalan-jalan di daerah Asem Bagus Situbondo sepanjang 750 meter. Pengerjaan perbaikan tersebut dapat dipastikan selesai sebelum H-30 sudah selesai, begitu juga dengan pelebaran jembatan Pesisir di Probolinggo.
Ditambahkannya, pelebaran Jembatan Pesisir lebih cepat diselesaikan karena lahan sudah bebas dan jembatan sudah jadi.Jembatan Pesisir sudah selesai dibangun sejak 2012 lalu. Namun, jembatan yang di bangun 7 m dan tahun ini dilebarkan menjadi 12 m.
“Saat ini menunggu pemindahan tiang listrik dan tiang telepon. Minggu depan sudah dipindahkan dan jalan akan langsung di aspal, sehingga mudik sudah dapat dilewati,” pungkasnya. (sga).