Bangkitkan Ekonomi, Ratusan Pedagang Toko Kelontong Dapat Bantuan Modal Non Tunai
- 5 May 2021
- 0
BONDOWOSO – Ratusan pedagang toko kelontong di wilayah Maesan, Grujugan, Jambesari, dan Tamanan menerima bantuan modal non tunai dari Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan, Rabu (5/5/2021).
Modal yang diberikan di antaranya yakni beras 20 kilogram, gula delapan kilogram, mie instan satu karton, minyak delapan botol masing-masing 1 liter, serta delapan botol kecap.
Menurut Anggota DPRD Bondowoso, Tohari, semua level usaha saat ini sedang turun akibat dampak pandemi Covid-19. Salah satunya, yakni pedagang kelontong.
“Ini kita bantu permodalan tapi bukan tunai. Tapi kita bantu dengan non tunai,” ungkapnya.
Kata Ketua Komisi I ini, mengaku tujuannya agar apa yang diterima ini bisa dijual kembali. Kemudian, bisa dijadikan modal selanjutnya.
“Ini ada 1.450 paket. Hanya satu orang kita beri delapan paket,” ungkapnya.
Baca Juga : Berdayakan Toko Kelontong, H. Tohari Kampayekan Belanja Di Toko Tetangga
Ia berharap ini bisa membangkitkan perekonomian di tengah pandemi. Karena selama ini mereka luput dari pandangan pemerintah. Tepatnya, bantuan hanya menyasar warga tak mampu.
Padahal, pemilik toko kelontongan ini juga perlu stimulan untuk bisa bangkit di tengah terpuruknya ekonomi akibat pandemi.
“Saya mengajak Pemkab Bondowoso, dalam hal ini Bupati melalui Diskoperindag untuk terus melakukan pembinaan kepada pedagang kecil. Jadi recovery ekonomi kita berangkat dari bawah,” tuturnya.
Sementara itu, Kepela Bidang Perdagangan dan Usaha, Diskoperindag, Totok Haryanto mengaku, ini merupakan program baru yang diinisiasi oleh Tohari, anggota DPRD.
Pihaknya menyambut baik program ini. Dan jika berhasil pihaknya akan mereplikasi ke wilayah lainnya.
“Nanti kita akan adakan evaluasi. Jika bantuan ini di para penerima berhasil, InsyaAllah di bulan Oktober akan kita lanjutkan kembali,” tutupnya.(och)