Share

BONDOWOSO – Setelah berulang kali batal karena pandemi Covid-19. Akhirnya tim asesor Unesco Global Geopark (UGG) dijadwalkan akan melakukan penilaian Ijen Geopark pada 8-13 Juni 2022. Baik di Kabupaten Bondowoso, maupun Kabupaten Banyuwangi.

Tim penilaian sendiri disebut akan dipimpin oleh ada dua orang, yakni dari negara Denmark dan Chechnya.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora), Moelyadi, menerangkan, bahwa nantinya tim penilaian akan mendatangi lima titik yang masuk dalam site yang diajukan menjadi bagian Ijen Geopark.

Yakni, Paltuding, Kawah Wurung, Black Lava Plalangan, Kluncing, dan Blawan.

“Nanti untuk culture site akan ditampilkan tari topeng kona, singo ulung, dan tari petik kopi di lokasi yang dikunjungi,” jelasnya usai mengikuti rapat Evaluasi Progres Ijen Geopark, Jum’at (23/4/2022) malam.

Moelyadi mengakui bahwa sebenarnya masih ada beberapa kekurangan dalam kesiapan Ijen Geopark. Mulai dari infrastruktur, amenitas, dan fisibilitasnya.

Namun, pihaknya memastikan telah ada komitmen dan kesepakatan bersama dari 14 organisasi perangkat daerah (OPD) yang terkait. Untuk menyelesaikan semua kekurangan hingga akhir Mei 2022 ini.

Kecuali untuk penyelesaian infrastruktur jalan yang membutuhkan anggaran besar. Maka, yang dibutuhkan oleh tim asesor adalah komitmen dari Pemkab untuk menyelesaikan.

“Alhamdulillah, tadi sudah ada komitmen 14 OPD. Secara global persiapan kita sudah mencapai 90 persen,” ujarnya.

Ia sendiri mengaku optimis hasil penilaian bisa membuahkan hasil lolos. Karena, hasil dari mengirimkan tim ke Bandung untuk pemantapan, menunjukkan penilaian sudah mencapai 90 persen.

Baca Juga : Kodim 0823 Situbondo Bagikan Ribuan Takjil pada Masyarakat

Di lain sisi, ada banyak keterlibatan berbagai pihak dalam menyiapkan Ijen Geopark. Seperti sejumlah mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam memperkuat kesiapan Ijen Geopark agar lolos assesment.

Ada juga mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Jember dalam membantu pemberdayaan masyarakat di area Kecamatan Ijen.

“Yang akan didapatkan masyarakat Bondowoso adalah peningkatan ekonomi. Karena, dengan lolosnya itu, otomatis promosi ke dunia internasional akan lebih masih,” pungkasnya.

Untuk diketahui dalam rapat evaluasi progres Ijen Geopark, turut dipimpin oleh Wakil Bupati Irwan Bactiar Rahmat, Sekretaris Daerah Bambang Soekwanto, serta sejumlah kepala OPD terkait.

Adapun salah satunya yang dibahas yakni persiapan dalam menyambut kedatangan tim asesor UGG.(och)