Share

 

BONDOWOSO – Badan Urusan Logistik (Bulog) sub Divre Bondowoso-Situbondo melaksanakan Operasi Pasar Cadangan Beras Pemerintah (OP CBP), di Pasar Induk Bondowoso, Selasa (4/9).

Menurut Kasub Divre, Dwiana Puspitasri, operasi pasar ini dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi gejolak harga. Sekaligus juga untuk memaatikan ketersediaan pasokan beras, khususnya beras medium.

“Hal ini dilakukan, berdasarkan surat menteri Perdagangan, 1159 tanggal 31 Agustus. Dalam surat tersebut, Perum Bulog diminta melakukan penetrasi pasar,”terangnya.

Mengingat, kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia, maka pihaknya pun juga menggelar operasi pasar di Situbondo.

“Wilayah kita kan Bondowoso dan Situbondo. Jadi di dua kabupaten kita melaksanakannya. Di Bondowoso ini di Pasar Induk,”urainya.

Ia mengaku bahwa sebenarnya di Bondowoso tidak ada gejolak harga. Tapi, dengan adanya operasi pasar ini sebagai upaya bahwa pemerintah harus hadir untuk memastikan ketersediaan pasokan.

“Saya harap agar masyarakat tidak perlu melakukan tindakan panic buying. Karena Bulog, selalu siap menggelontorkan beras medium,”tambahnya.

Pantauan di lapangan, bahan pangan yang dijual dalam operasi pasar diantaeanya yakni beras medium seharga Rp 8.350 per kilogram, dan beras premium pulen seharga Rp 10.500. Selain itu, juga dijual minyak goreng dengan harga Rp 12ribu per liter, tepung terigu seharga Rp 7.400 per kilogram, kemudian juga gula premium seharga Rp 12ribu per kilogram. (Och)