Angka Bumil Melahirkan ke Dukun di Bondowoso Lebih Tinggi dari Jawa Timur
- 1 February 2019
- 0
BONDOWOSO – Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, Mohammad Imron mengakui bahwa angka ibu hamil yag masih melahirkan ke dukun beranak cukup tinggi di wilayahnya. Penyebabnya, yakni kesadaran bumil yang masih rendah.
“Mungkin belum tersentuh sosialisasi. Atau bahkan, sudah disosialisasi, sudah kita edukasi. Tetapi, ketika rumah menuju Faskes itu sulit. Tapi yang di situ dekat dukun, kadang-kadang berbalik ke situ,” katanya.
Adapaun angka bumil yang melahirkan ke dukun di Bondowoso berada di posisi 11,07 persen. Angka ini lebih tinggi dari dua kabupaten tetangga. Yakni Jember yang berada di angka 8,70 persen dan Kabupaten Situbondo yang bisa menekan hingga 5,00 persen. Sementara Jawa Timur berada di angka 3,73 persen.
Baca Juga : Sanitasi Bondowoso Urutan Paling Buncit, Pj. Sekda : Harus Jadi Menu Wajib DD/ADD
Imron mengaku bahwa pihaknya telah berusaha untuk memutus rantai tersebut. Agar masyarakat tidak lagi datang ke dukun beranak, kata dia, maka tidak boleh ada pengkaderan dukun bayi.
Sebanyak 11,07 persen Bumil atau ibu hamil yang masih melahirkan ke dukun beranak di kabupaten Bondowoso sebenarnya juga berda di bawah kabuapaten lain di Jawa Timur, misalnya Bangkalan Madura yang berada di angka 22,36 persen.(och)