Alokasi Pendidikan 32,7 persen, Terbesar di APBD Bondowoso 2018
- 23 February 2018
- 0
BONDOWOSO – Pendidikan dinilai sebagai investasi jangka panjang bagi sebuah bangsa. Hasilnya tidak bisa dilihat dalam hitungan hari, melainkan jangka panjang yang juga memiliki peran yang sangat signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masayrakat. Termasuk peran terhadap pengurangan angka kemiskinan di Bondowoso.
Bupati Amin Said Husni saat memberikan sambutan di acara Safari Pendidikan di SMP 1 Tamanan, Kamis (22/2), mengatakan, serapan lulusan dunia pendidikan di dalam pasar dan bursa tenaga kerja berperan terhadap penurunan angka penganguran dan sekaligus penyerapan tenaga kerja di Bondowoso. Hal ini berdampak terhadap penurunan angka kemiskinan, yang saat ini berada di angka 14,54 persen. Angka ini jauh menurun dibandingkan pada tahun 2009, yang saat itu berada di angka 22,23 persen.
“Ini juga tidak lepas merupakan peran dari pendidikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat kita. Sehingga ini membentuk IPM kita, karena ini akan terus terkait satu sama lain. Mendorong pertumbuhan ekonomi sedemikian rupa,” jelas Bupati Amin di hadapan ratusan Guru dari empat kecamatan yakni Tamanan, Grujugan, Maesan, serta Jambesari Darussalah.
Baca Juga : Perkuat Pendidikan Karakter, Bondowoso Intensifkan P24
Ia pun menjelaskan dengan peran yang sangat vital ini terhadap upaya pembangunan Bondowoso secara keseluruhan, maka tidak heran selalu menjadi salah satu prioritas di dalam pembangunan. Termasuk pengalokasian anggaran pun menjadi yang terbesar jika dilihat dari porsinya.
“Kita lihat misalnya prosi belanja APBD tahun 2018, pendidikan itu memperoleh alokasi terbesar sebesar 32,70 persen. Hampir sama dengan pelayanan umum pada umumnya dan ini adalah merupakan wujud dan sekaligus bentuk kepedulian pemerintah di dalam memajukan pendidikan,” ujarnya.
“Tentu saja masih ada kekurangan-kurangan dan ini menjadi tanggung jawab bersama karena kemampuan kita juga sangat terbatas, APBD kabupaten Bondowoso belanja kita sekitar Rp 1,9 triliun. Tapi ini belum termasuk bantuan provinsi, karena di sini masih ada bantuan dari provinsi jadi jumlahnya Rp 2 trilliun lebih,” pungkasnya.
Dalam acara Safari Pendidikan tersebut, Bupati Amin juga memberikan bantuan dari Bank Jatim kepada sekitar 500 pelajar berupa beasiswa senilai Rp 300-500 ribu. Termasuk bantuan peralatan bagi ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) berupa kursi roda sembilan buah, kacamata 10 buah, alat bantu dengar 10 buah, rak atau tongkat satu buah, serta kereta dorong satu buah. (och)