Share

BONDOWOSO – Pegiat lingkungan Hijau Madani mendukung upaya Polres Bondowoso mengusut tuntas kasus dugaan alih fungsi lahan penyebab banjir Ijen. Sebab, hijau madani menilai dibalik persoalan tersebut ada kepentingan kemanusiaan yang harus diperjuangkan.

“Kita dukung penuh Kapolres untuk menyelesaikan persoalan utama penyebab banjir terutama dalam hal penyelidikan pemicu banjir,” Ungkap salah satu aktivis hujau madani,
Eko Setia Budi, Jumat (7/2/2020).

Ia menjelaskan, banjir bandang yang telah merendam dua Desa menjadi bukti bahwa perusakan alam megancam keselamatan warga. Meski tidak memakan korban jiwa, setidaknya menjadi pelajaran agar banjir yang lebih besar tidak boleh terjadi.

“Alih fungsi sudah mengancam keselamatan manusia. Buktinya volumenya dari banjir sebelumnya semakin besar,” Jelasnya.

 

Baca Juga : Perhutani Bondowoso Ubah Pola Pikir Bercocok Tanam Warga Ijen

 

Mengingat fungsi hutan telah dirubah menjadi lahan pertanian, Ia mengerti jika hal tersebut pemacu perekonomian warga, namun persoalan keselamatan harus lebih diutamakan. Ibarat kebutuhan, keselamatan adalah kebutuhan primer yang harus diprioritaskan.

“Ekonomi itu sekunder. Yang primier itu keselamatan. Kalau sudah selamat baru bicara ekonomi,” Paparnya.

Oleh sebab itu, Ia ingin polisi segera mengungkap. Apakah yang menjadi penyebab faktor kelalaian manusia atau memang murni faktor alam. Kemudian apakah ada pelanggaran atau tidak.

“Kalau memang alih fungsi itu dengan cara merusak, maka penegakan hukum harus hadir karena ini soal nyawa manusia,” Tambahnya.

Selanjutnya, Ia ingin ada penertiban lahan. Artinya, ada kejelasan klasifikasi antara di mana kawasan hutan lindung dan kawasan produksi.

“Kalau hutan lindung tolong kembalikan sebagai hutan lindung. Apabila memang kawasan produksi monggo, tapi tidak dengan merusak fungsi hutan,” Pungkasnya.

Disamping itu, pria yang akrab disapa Esbe itu mengapresiasi upaya seluruh pihak dalam pemulihan pasca banjir. Baik dari kepolisian, TNI, maupun jajaran Bupati dan Gubernur Jawa Timur. (abr)