Share

PROBOLINGGO  –  Warga Desa Sumberkare, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, tuntut pelaksanaan pekerjaan proyek jalan tol PAS-PRO tepatnya di STA 19+500, untuk segera dihentikan, karena akses jalan warga belum diganti.

Dari pantauan media, sejak siang kemarin hingga tadi malam, sejumlah warga Desa Sumberkare masih blokade jalan akses lewat kendaraan muatan pengecoran jalan tol tersebut.

Menurut Sekretaris 2 LSM Gagak Hitam Kabupaten Probolinggo, Suliman, yang mewakili suara warga kepada media ini mengatakan, bahwa pihak PT Waskita harus bertanggungjawab atas ganti rugi akses jalan desa yang belum dipenuhi.

Namun tak hanya itu, warga juga memprotes kepada PT Waskita agar tidak melakukan aktivitasnya, sebelum akses jalan warga diganti.

“Apabila tuntutan dari warga belum juga dipenuhi, maka pekerjaan proyek tersebut tidak boleh melakukan aktivitas bekerja dulu. Dan saya akan terus memblokade jalan tersebut apabila tuntutan kami belum juga dipenuhi dan saya sangat kecewa dengan adanya pekerjaan tol tersebut,” jelas Suliman tadi malam.

Puluhan warga Desa Sumberkare, hingga tadi malam masih turun ke jalan dan menghadang dump truk yang berlalu lalang di tempat tersebut. Ada yang memuat tanah uruk untuk penimbunan jalan tol dan akses jalan untuk muatan pengecoran.

Baca Juga : Kemenkominfo Ajak Masyarakat Antisipasi Hoax Melalu Konten Positif

“Warga ini sudah geram,  disebabkan tuntutan mereka tak dihiraukan oleh pihak PT Waskita, sebagai penanggungjawab proyek nasional tersebut,” ujar Suliman lagi.

Apalagi, dari temuan LSM Gagak Hitam ini, mengungkapkan bahwa pengelola proyek tersebut sudah tidak mengindahkan Amdal lagi, sehingga warga sekitar proyek yang harus menanggung resiko dampak ini.

“Jangan hanya karena faktor keuntungan saja yang dipikirkan, namun pengaruh pekerjaan terhadap lingkungan juga wajib diperhatikan,” ungkap salah satu tim investigasi LSM Gagak Hitam, Salim.

Untuk itu, kepada semua pihak terkait, menurut Salim, agar terus melakukan pengawasan dilapangan. Hal itu wajib dilakukan agar masyarakat yang terdampak, tidak merasa kecewa dengan adanya proyek jalan tol tersebut.

Sementara itu, pihak PT Waskita saat dikonfirmasi media ini tidak mau memberikan konfirmasinya dengan adanya blokade jalan oleh warga Desa Sumberkare tersebut.

“Maaf pak, saya ngga ada wewenang untuk mengkonfirmasi masalah itu pak,” jawab Heri, perwakilan PT Waskita, tadi malam dengan sangat singkat, dan terkesan menghindari wartawan. (afu)