Share
Sejumlah wisatawan berswaphoto saat ke Kawah Ijen (Photo sebelum Pandemi Covid-19)

BONDOWOSO – Akibat pandemi Covid-19 jumlah pengunjung Kawah Ijen merosot tajam. Padahal, destinasi wisata blue fire itu telah kembali dibuka setelah momen Natal dan Tahun Baru beberapa waktu lalu.

Menurut, Purwantono Kepala Seksi (Kasi) Konservasi BKSDA Wilayah V, wisata ke puncak Kawah Ijen hingga sekarang ini tak semasif sebelum pandemic.

Meski sudah dibuka untuk umum. Tetapi sekarang kondisinya masih sepi dari wisatawan. Termasuk wisatawan yang camping juga masih sepi.

Per harinya rata-rata hanya 50 orang saja. Padahal sebelum pandemi Covid-19 melanda, bisa ratusan orang yang mendaki.

 

Baca Juga : Penyebab Belum Adanya Jadwal Pilkades Serentak, DPMD : Puluhan Desa BPDnya Perlu Pemilihan

 

“Sebelum pandemic bervariasi jumlah wisatawan. Bahkan bisa lebih dari 500 orang. Kalau sekarang ini kondisinya bisa dikatakan turun drastis,” jelas Purwantono.

Kendati demikian para petugas, disebutnya masih tetap berjaga seperti biasanya, normal. Tentu dengan tetap menggunakan protokol kesehatan.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Arif Setyo Raharjo, Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Disparpora Bondowoso membenarkan hal itu.

Katanya, tingkat kunjungan wisatawan baik wisatawan domestic (Wisdom) maupun wisatawan mancanegara (Wisman) masih belum sepenuhnya pulih.

“Kunjungan wisatawan belum pulih. Selain karena kondisi pandemic juga musim hujan biasanya berpengaruh pada tingkat kunjungan wisatawan,” pungkasnya.(och)