Share

BONDOWOSO – Tambah tahun angka pengangguran di Bondowoso terus meningkat. Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Tenaga Kerja menyebut angka pengangguran mencapai 17.959. Padahal, di tahun 2019 angka pengangguran masih 13.797 orang.

Kepala Bidang Pelatihan, Produktivitas, Penempatan Dan Perluasan Kesempatan Kerja (P4KK) Jamila Fitriyastuti mengatakan, angka pengangguran tersebut terdiri dari berbagai sektor. Diantaranya sektor wisata, pertokoan dan pabrik.

Jamila memprediksikan jumlah tersebut bakal terus naik selama pandemi belum selesai. Sebab, selama masa pandemi Corona, terdapat sekitar 500 lebih pekerja yang telah dirumahkan.

 

Baca Juga : Disparpora Pastikan SE Bupati Perihal Penutupan Objek Wisata Selama Pandemi Belum Dicabut

 

“Dari perusahaan hotel termasuk rumah makan dan tempat-tempat wisata,” katanya saat ditemui di kantornya, Selasa (23/6/2020).

Tidak hanya sektor wisata, namun perusahaan besar perkayuan yang ada di Bondowoso juga merumahkan pekerjanya karena berhenti operasi sementara. Hal ini membuat angka pengangguran semakin tinggi.

“Memasuki tatanan kehidupan baru, pelatihan tenaga kerja akan dilakukan kembali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.

Bahkan, lanjut Jamila, selama pandemi virus Corona, hampir semua perusahaan tidak membuka lowongan kerja sama sekali.

Untuk itu, Pemkab Bondowoso tengah berupaya memulihkan ekonomi masyarakat dengan menggerakkan ekonomi kreatif. Upaya tersebut bertujuan agar masyarakat lebih mandiri dan tangguh dalam ketahanan ekonomi. (abr)