BANGKALAN – Pilkada Bangkalan 2018 masih setahun lagi. mulai muncul figur baru untuk menjadi Bakal Calon Bupati (Bacabup) Kabupaten Bangkalan. Salah satunya Wakil Ketua DPD Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Jawa Timur, Akhmad Zaini, SH. MH yang lahir di Desa Jaddung, Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan dan saat ini menjadi Ketua DPD Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Jawa Timur ini, mengaku siap lahir dan batin untuk maju sebagai Calon Bupati (Cabup) jika memang dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Bangkalan.

Pria yang akrap dipanggil Zaini ini, berkeinginan pulang dan mengabdikan diri ke tanah kelahirannya. Kesempatan ini yang ia, tunggu-tunggu untuk bisa berbuat untuk kemajuan dan keadilan.

“Sebagai putra daerah, kadang memang merasa sedih dan kecewa melihat kondisi Kabupaten Bangkalan selama ini masih dikategorikan sebagai kabupaten yang tertinggal. Seharusnya dengan letak geografis yang sangat strategis, serta adanya jembatan Suramadu, sudah seharusnya Bangkalan berada sejajar dengan kabupaten lain di Jawa Timur,” katanya saat ditemui di Surabaya.

Apabila dipercaya oleh masyarakat, Zaini lebih lanjut mengatakan, pihaknya berencana akan memberikan leluasa pada Investor masuk ke Bangkalan, agar Kabupaten Bangkalan menjadi maju hingga lapangan pekerjaan tersedia.

Baca Juga : Pakde Karwo Raih Penghargaan Tokoh Bidang Pengembangan Keuangan Syariah

“Saya akan melakukan yang terbaik untuk Bangkalan,” ujarnya.

Sementara Achmad Taufik warga Bangkalan diakun Facebooknya berkeinginan dan berdoa kepada Allah SWT agar Akhmad Zaini, SH. MH Wakil Ketua DPD Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan KH. Hasani Zubair, S.IP, M.KP Ketua GP Ansor Bangkalan menjadi pasangan di Pilkada Bangkalan 2018 yang akan datang.

KH. Hasani Zubair, S.IP, M.KP Ketua GP Ansor Bangkalan, yang jelas selama ini kami berkomunikasi dengan Partai Hanura cukup baik. Harapan kami kepada Hanura dapat ikut membangun Bangkalan ke depan yang lebih baik dalam sisi politik, politik yang sehat.

“Insya Allah ada komunikasi lanjutan untuk Pilkada 2018 nanti. Untuk kebaikan Bangkalan ke depan saya kira harus siap, karena memang tugas atau tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.

Disisi lain, H. Ruslan tokoh masyarakat Kecamatan Blega, pada saat ditemui mengatakan memilih seorang pemimpin memang tidaklah mudah, apalagi seorang pemimpin yang betul-betul amanah.‎ Karena seorang pemimpin yang amanah adalah seorang pemimpin yang terpilih sepenuhnya karena memang rakyat yang menginginkannya, bukanlah karena sebuah rekayasa dan keinginan partai politik yang mencalonkannya.

“Kewajiban kita sebagai masyarakat memilih pemimpin yang baik dan juga amanah, agar di kemudian hari pemimpin yang terpilih adalah betul-betul pemimpin yang memenuhi harapan kita semua, dan kita bisa menerima semua kelebihan maupun kekuarangannya,” katanya.(sga)