Share

BONDOWOSO – Ketua DPC PKB Bondowoso, Ahmad Dhafir mengucapkan selamat atas dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati, Salwa Arifin dan Irwan Bachtiar Rahmat.

“Saya mengucapkan selamat kepada KH. Salwa Arifin dan Irwan Bachtiar Rahmat (Sabar) sebagai bupati dan Wabup. Semoga pasangan Sabar dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya sebagai pemimpin Bondowoso lima tahun ke depan,” katanya.

Ia mengaku satu minggu usai perhelatan Pilkada 2018, dirinya sudah bersepeda bertandang ke rumah-rumah warga yang memasang stikernya. Ini dilakukannya untuk meredam para pendukungnya, supaya tidak bergejolak.

“Jadi jangan dimaknai oleh sekelompok orang bahwa saya ini sakit stroke. Alhamdulilah sampai saat ini saya diberikan nikmat sehat dan sangat terenyuh, ketika saya mampir dirumah warga yang ada stiker saya setelah mereka tahu saat saya buka masker dan kaca mata kemudian warga itu histeris,” ceritanya.

Ditanya tentang posisi PKB di lingkungan eksekutif, Ahmad Dhafir mengatakan angota parlemennya tidak akan melakukan oposisi. Melainkan pihaknya akan lebih mementingkan kepentingan masayarakat. Terlebih lagi, sudah jelas pada sistem negara Indonesia tidak ada istilah oposisi. Bahkan dasar negara pada sila ke-4 yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

“Para wakil rakyat yang telah dipilih oleh masyarakat akan bermusyawarah, apakah itu peraturan pemerintah dan sebagainya. Kami sebagai parlemen dari PKB tentunya akan menyuarakan kepentingan masyarakat umum, bukan kemudian memposisikan menjadi oposisi,” jelasnya.

Selama orientasinya pemerintah, berpihak kepada rakyat, seperti mengentas kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan perekonomian rakyat pasti pihaknya sangat mendukung.

Sudah dijelaskan dalam undang-undang 23, UU 17 dan PP 16 disebutkan bahwa Legislatif dan Eksekutif itu adalah mitra yang harus ditaati bersama. Pihaknya juga meluruskan bahwa tidak ada pemerintahan Sabar, yang ada adalah pemerintah kabupaten Bondowoso.

“Apabila sudah menyuarakan pemerintahan Sabar, tentunya sudah menyuarakan kelompok, tidak pada kepentingan masyarakat secara umum. Pemerintah sebelumnya tidak pernah mengatakan pemerintahan Aswaja,” ungkapnya.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada  Amin Said Husni, yang telah bekerja keras untuk membangun kabupaten Bondowoso. Besar harapan masyarakat bahwa berbagai capaian pemerintah Bondowoso oleh Amin-Salwa yang telah dirasakan warga selama ini, dapat dilanjutkan dan ditingkatkan oleh pemimpin berikutnya.

“Ke depan, Insya Allah, saya akan terus membangun komunikasi yang baik dengan KH. Salwa Arifin maupun Drs. Amin Said Husni. Hal itu, dalam rangka mewujudkan mimpi besar dan cita-cita kami (PKB) untuk Bondowoso yang kita cintai bersama,” pungkasnya.(och)