Share


SURABAYA – Aplikasi berbasis Android E-Smart Samsat Jatim ini sudah lama dilakukan, namun launchingnya mundur dan baru bisa dilakukan awal September ini.Ini menjadi inovasi dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim.Kita memang mudah menciptakan inovasi dan diharapkan harus berkelanjutan.Demikian disampaikan Kapolda Jatim, Irjenpol Pol Machfud Arifin didampingi Sekdaprov Jatim, Achmad Sukardi saat peluncuran aplikasi Android E-Smart Samsat Jatimdi Gedung Badan Pendapatan Daerah Jatim, Surabaya, Rabu (6/9).

Inovasi berbasis IT (informasi teknologi)yang diprakarsai oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim ini,Dikatakannya merupakan yang sudah menjadi keharusan seiring perkembangan zaman dan harus dimanfaatkan.Sudah banyak dilakukan jajaran Polda Jatim. Mulai inovasi dari para Kapolres dengan pelayanan SKCK daftar pake online, panic button untuk mendapat bantuan polisi sudah banyak dilakukan.

“Sekarang kita cari hotel dan travel pakai smartphone. Rekening juga di handphone. Teknologi harus dimanfaatkan. Tentara saja juga pakai teknologi untuk ukur tembakan,” ujarnya.

 

Baca Juga : Bobol Toko Pakaian, Dua Pelajar SMP di Jember Ditangkap

 

Diharapkannya, usai Launching E-Smart Samsat diminta jajarannya untuk meningkatkan inovasi. Salah satunya, mengusulkan adanya chip kendaraan bermotor.
“Chip tersebut bisa digunakan untuk mengetahui data kendaraan tersebut asli atau palsu,” pungkas jenderal polisi bintang dua itu.

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol Ibnu Isticha mengatakan, E-Smart Samsat dapat didownload dan di akses melalui play store Android.
“Dalam aplikasi tersebut, wajib pajak kendaraan bermotor bisa mengecek jumlah pajak tahunan dan lima tahunan, serta mutasi kendaraan hingga pajak progresif,” katanya.

Selain itu, ditambahkannya pelayanan pajak kendaraan secara online juga bisa dilakukan dalam aplikasi tersebut. “Kami akan terus berupaya memaksimalkan dan perbaikan aplikasi ini agar bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Sekdaprov Jatim Achmad Sukardi mengatakan, melihat perkembangan teknologi saat ini, maka IT sangat dibutuhkan. Namun, dibutuhkan koordinasi dan pengembangan di bidang teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Dengan IT semua jadi aman dan nyaman. Untuk itu dimanfaatkan dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik sesuai tuntutan masyarakat seperti E-Smart Samsat.Semoga Jatim tetap terdepan dan menjadi guru bagi provinsi lain dan ada inovasi setiap tahun,” katanya.(sga)