Share

BONDOWOSO – Sebanyak 32 GGD (Guru Garis Depan) di Kabupaten Bondowoso diangkat menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara). Hal ini tertuang dalam SK yang diserahkan oleh Bupati Salwa Arifin, dalam Upacara Apel pagi di Halaman Pemkab, Kamis (4/10).

Secara keseluruhan, ada 631 petikan SK kenaikan pangkat peroide 1 Oktober 2018 yang diserahkan. Dengan rincian, pengangkatan pertama dalam jabatan fungsional dari rumpun pertanian, kesehatan, Nutrisionis dan P2UPD sebanyak 150 orang dan SK pengangkatan menjadi PNS Guru Garis Depan (GGD) sebanyak 32 orang.

Bupati Salwa Arifin, dalam sambutannya mengajak, ASN harus segera meninggalkan kebiasaan lama yang negatif. Seluruh jajaran pimpinan OPD diminta tidak merasa nyaman dengan apa yang sudah berjalan. Apalagi, merasa puas dengan capaian yang sudah diraih sehingga cenderung lalai, stagnan dan  tidak ada progress yang signifikan.

“Semua ASN untuk terus meningkatkan kinerja dan terus menciptakan inovasi untuk mendukung perbaikan pelayanan publik,” urainya.

 

Baca Juga : Ketua DPRD Sayangkan Rencana Kenaikan Guru Ngaji Tidak Ada Dalam Draf RAPBD

 

Sementara itu, Kepala BKD Wawan Setiawan, mengatakan, percepatan pengangkatan pertama dalam jabatan fungsional, mempunyai tujuan untuk menutup defisit SDM tenaga fungsional yang terus tergerus oleh pensiun secara alami dan kebijakan moratorium oleh pemerintah pusat.

“Dengan Percepatan pengangkatan pertama dalam jabatan fungsional dan pengangkatan PNS GGD diharapkan sedikit menutup kekurangan dan dapat mendukung program strategis pemerintah kabupaten Bondowoso,” terangnya.

Pantauan di lapangan, Bupati Salwa Arifin, didampingi oleh Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat, Plt. Sekretaris Daerah Karna Suswandu,  dan Kepala BKD menyerahkan secara simbolis kepada 12 perwakilan baik penerima SK kenaikan pangkat, SK pengangkatan pertama dalam jabatan fungsional maupun penerima SK PNS GGD.(och)