Share

BONDOWOSO – Sambungan listrik yang diajukan Pemerintah Kabupaten Bondowoso pada pemerintah pusat pada 2019 hingga saat ini belum terealisasi.

Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Bondowoso Haris Wasiyanto, mengatakan tak tahu pasti penyebab belum juga terealisasi.

Dirinya mengaku telah berusaha jemput bola dengan bersurat atau pun mengirim email melalui provinsi namun kenyatannya belum ada kabar beritanya.

 

Baca Juga : Pemkab Rencanakan Seleksi Jabatan Posisi Direktur Dua BUMD

 

“Saya kan dapat informasi listrik 26.000 KK. Tapi sampai saat ini tidak ada realiasi. Kendalanya, itu kan dari Pemerintah Pusat,” katanya pada Memo Indonesia, Rabu (5/9).

Ia mengaku bahwa di Bondowoso sebenarnya ada 48ribuan keluarga yang belum merdeka listrik. Sedangkan tiap tahun dari APBD hanya mampu memasang listrik untuk 1.000 Kepala keluaraga. Ya artinya, untuk menuntaskan hal tersebut dibutuhkan 48 tahun.

“Kalau 2019 kita mengajukan 4.000 KK, dari APBD 1.106 dengan perincian dari provinsi 200 KK,yang 950 KK dari P APBD yang 200 KK katanya mau mindahkan dari Jember,” ungkapnya.

Rencananya, kata Haris, dalak waktu dekat pihaknya akan mencoba bekerjasama dengan PLN. Karena PLN, disebutnya memilkiki program listrik desa.(och)