2018, Bondowoso Targetkan Seluruh Desa Terapkan SAID
- 2 August 2017
- 0
Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Agung Tri Handono, mengatakan jika data maskin ini benar maka pihaknya bisa memetakan data Maskin. Sehingga kebijakan-kebijakan pemerintah dalam pengentasan kemiskinan bisa fokus.
“Selama ini kan kita kan tidak fokus. Seberannya seperti apa. Kalau nganggur itu kelompok umur berapa, kemampuan kapasitas dia itu bisa bekerja di bidang apa. Sementara 10 desa yang sudah menerapkan aplikasi ini itu sudah bisa memetakan.”
“Sehingga dari situ kan dinas yang kemudian punya gagasan untuk mengurangi penciptaan lapangan pekerjaan dan pelatihan-pelatihan tanpa ada data masak bisa, ya dibuat tapi sasarannya tidak tepat,” jelasnya.
Ia menjelaskan selain data Maskin, juga diharapkan data penduduk juga bisa akurat. Sehingga semua program bisa dirumuskan secara tepat dengan sasaran yang tepat.
Terkait biaya replikasi aplikasi Said ini, Agung mengatakan bahwa untuk pembuatan aplikasi dan website ini semua ditanggung Pemkab.
“Sementara desa hanya perlu menyediakan laptop atau komputer PC dan langganan internet. Tahun ini Pemkab menyediakan Rp 500 juta untuk 71 desa,” ungkapnya.
Sementara terkait dengan website desa, Kepala Diskominfo Bondowoso, Haeriyah, mengatakan pembuatan website ini digunakan oleh desa sebagai tempat untuk memamerkan destinasi wisata, produk-produk unggulan desa, maupun berbagai potensi desa itu sendiri.
“Potensi desa itu maksudnya produk unggulan desa yang bisa nanti dijual kepada masyarakat luas. Dengan adanya website desa ini mereka mempromosikan sendiri tanpa harus menunggu instansi terkait,” pungkasnya. (och)