Share
Operasi Patuh Semeru 2017di Jalan Rajawali, Surabaya

SURABAYA – Memasuki hari ke tujuh Operasi Patuh Semeru 2017 Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Surabaya juga menyasar kesehatan para pengendara melalui tes urine bagi pengendara roda dua maupun roda empat di Jalan Rajawali, Surabaya, Senin (15/5) tadi pagi.

Namun, operasi kali ini berbeda dengan pelaksanaan operasi sebelumnya. itu karena operasi kali ini melibatkan Satnarkoba, Sabhara, Dinas Kesehatan Surabaya, Badan Narkotika Nasional (BNN) Surabaya, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Garnisun Tetap (Gartap).

Kaurbin Ops Satlantas Polrestabes Surabaya, AKP Warih Hutomo mengatakan, selain memeriksa kelengkapan surat-surat para pengendara, tim gabungan juga melakukan cek urine pada pengendara. Jika ada indikasi menggunakan minuman keras dan narkoba, pengendara langsung diserahkan ke BNN dan Satnarkoba. “Dari 45 pengendara yang dites urine dalam Operasi Patuh Semeru di Jl Rajawali, dua orang diketahui positif mengandung narkoba,” katanya usai Operasi Patuh Semeru 2017 di Jalan Rajawali, tadi siang.

 

Baca Juga : Polres Pelabuhan Tanjung Perak Gelar Operasi Patuh Semeru 2017

 

Warih Hutomo mengatakan, dalam operasi selama dua jam ini sebanyak 202 pelanggaran langsung ditilang. Dari jumlah itu sebagian pengendara diminta tes urine oleh tim gabungan dari Satnarkoba dan BNN untuk diperiksa kesehatannya. “Untuk dua orang yang positif narkoba, langsung kami serahkan ke BNN Kota Surabaya untuk ditindaklanjuti,” ungkapnya.

Warih Hutomo menambahkan, hasil Operasi Patuh selama 7 hari ini, polisi berhasil menindak sedikitnya 7000 pelanggaran lalu lintas yang didominasi para pengendara roda dua. Pelanggaran mayoritas karena menerobos rambu, marka dan motor tidak layak jalan. “Sejak operasi patuh diterapkan pada Selasa 9 Mei lalu, kami rata-rata menindak 1600 pelanggaran setiap harinya,” pungkasnya. (sga)