Share

BONDOWOSO – Sepanjang dua pekan ini disebut telah terjadi tiga kali kebakaran hutan dan lahan di wilayah Bondowoso. Diantaranya terjadi di kawasan Lereng Gunung Raung, kemudian di Kecamatan Sukosari. Terbaru kebakaran terjadi di Dusun Cagak, Desa Sukowono, Kecamatan Pujer, pada Rabu (9/10).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Kukuh Triatmoko, dikonfirmasi Memo Indonesia, Kamis (10/10), mengaku karhutla di Kecamatan Pujer itu merupakan kebakaran bukit yang ditanami pohon jati dengan luasan diperkirakan sekitar 1 Ha.

“Laporannya kemarin jam 16.30 WIB, kemudian Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama Kapolsek, Danramil, Pemdes dan muspika juga seluruh warga menuju kesana. Jam 21.00 api sudah berhasil dipadamkan,” Katanya.

 

Baca Juga : Bondowoso Mulai Susun Draft Raperda Penyelenggaraan Perpustakaan

 

Disebutnya bahwa penyebab kebakaran tersebut yakni daun pohon jati yang telah gugur, terbakar. Sehingga, merembet pada pohon-pohon di sekitar tempat kejadian kebakaran.

“Jadi daun-daun jati di bawahnya itu yang terbakar, (Sampai merembet ke pohon-pohon?) iya, di bawahnya pohon,” Terangnya.

Beruntung lokasi kebakaran jauh dari rumah warga. Bahkan, untuk menuju lokasi kebakaran tim pemadam harus menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam. Sehingga, tak sampai merambat ke pemukiman.

Adapun mulai banyaknya terjadi kebakaran hutan di Bondowoso ini, Kukuh mengatakan bahwa saat musim kemarau sekarang memang rawan terjadi kebakaran. Baik yang disebabkan oleh proses alam, atau pun keteledoran masyarakat yang mungkin membuang puntung rokok.

“Karena itu saya mau membuang puntung rokok pastikan apinya sudah mati,” Ujarnya.

Selama ini, pihaknya selalu mengingatkan masyarakat melalui pemasangan banner-banner sebagai peringatan untuk lebih ikut menjaga alam. Termasuk, terus berkomunikasi dengan Muspika, dan Pemerintah desa melalui jaringan yang selama ini telah terbentuk.(och)