Puluhan Tabung Gas Meledak di Bondowoso, Diduga Usaha Ilegal
- 25 April 2017
- 0
BONDOWOSO – Tabung gas elpiji 3 dan 12 kilogram meledak dan kembali memakan korban di Bondowoso. Tiga orang dalam satu keluarga serta satu pekerja mengalami luka yang serius akibat ledakan tabung gas pada Senin malam (24/3/2017) sekitar pukul 21.30 WIB tersebut.
Empat korban yang merupakan warga RT 3 RW.10 Dusun Krajan Desa Bataan Kecamatan Tenggarang itu masing-masing Trisno (60, Suami), Siti Khadijah (40, Istri) dan Doni (13, anak). Kemudian satu pekerja bernama Syahril (52). Keempat korban saat ini sedang dirawat intensif di Rumah Sakit Dr. Koesnadi karena mengalami luka bakar.
Adapun kronologi kejadian menurut penuturan Kapolsek Tenggarang AKP Sudjatmiarto, kejadian bermula saat Syahril, pekerja di rumah tersebut, hendak mencari korek api di loteng atas rumah. Di loteng atas rumah itu merupakan tempat penyimpanan sekitar 60 buah gas elpiji 3 kilogram dan 12 buah gas elpiji 12 kilogram.
Di saat yang sama, pemilik rumah, Trisno dan istri sedang menoton telivisi. Kemudian putranya yang bernama Doni di kamar. Syahril menghidupkan korek api, padahal di tempat itu diduga terjadi kebocoran gas elpiji. Saat itulah terjadi ledakan besar yang memporak poradakan rumah Trisno.
Menurut keterangan dari sejumlah saksi, kata Sudjatmiarto, Trisno diduga melakukan usaha illegal, yakni mengoplos gas elpiji 12 kilogram ke gas 3 kilogram. Hal ini juga semakin dikuatkan dengan ditemukannya barang bukti berupa karet kering dan plastic segel tabung gas yang jumlahnya melebihi dari tabung gas yang ada.
Sudjatmiarto, mengatakan bahwa usaha ilegal diduga ini sudah berlangsung lama. Bahkan sebelumnya pernah terjadi ledakan kecil yang membuat rumahnya mengeluarkan asap. Dan Trisno juga sudah sempat ditegur, namun usaha illegal masih terus dilakukan oleh Korban.
Saat ditanya kemungkinan Trisno menjadi tersangka dalam ledakan ini, Sudjatmiarto, mengatakan pihaknya masih akan melakukan gelar perkara dan olah TKP. (och/esb)