10 Ribu Cangkir Kopi Jadi Pelipur Lara Masyarakat Palu
- 13 October 2018
- 0
BONDOWOSO – Donasi untuk bencana tsunami dan gempa Palu dari Bondowoso terus mengalir. Kali ini datang dari puluhan komunitas dan beberapa pengusaha kopi yang mengemas acara amal melalui ngopi bareng sambil berdonasi. Sejumlah pimpinanan daerahpun turut berpartisipasi dalam pembukaan aksi kemanusiaan bertajuk ’10 ribu cangkir kopi untuk palu dan donggala’ itu. Kegiatan itu dilaksanakan di Alun-alun Ki Bagus Asra, Jumat (12/10).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Bondowoso, Tohari S.Ag, Kapolres Bondowoso, AKBP Taufik Herdiansyah, Dandim 0822, Letkol Inf Tarmuji S.Ag, Ketua MUI, KH. Asyari Fasya, serta Bupati purna tugas, Drs. Amin Said Husni.
H. Tohari S.Ag, selaku pembina panitia acara mengatakan, aksi kemanusiaan itu digelar atas keprihatinan seluruh elemen penyelenggara terhadap korban terdampak bencana gempa dan tsunami Palu dan Donggala. Kemudian mereka menginisiasi dan mengemas acara amal itu dalam acara ngopi bareng sambil beramal, mengingat Bondowoso sebagai salah satu Kabupaten penghasil kopi terbaik, yang kerap disebut sebagai Bondowoso Republik Kopi.
“Awalnya bingung, kemudian munculkan sebuah inspirasi, bagaimana kalau kita ngopi bareng sambil berdonasi untuk Palu dan Donggala,” paparnya.
Ia menyebutkan, seluruh hasil donasi akan disalurkan melalui LAZISNU (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama) Bondowoso. Ia mengimbau jangan menilai berapa hasil yang didapat, melainkan sejauh mana upaya kita untuk berusaha meringankan beban yang diderita saudara-saudara kita.
“Hasilnya akan disalurkan lewat LAZISNU Bondowoso. Jangan dilihat berapa hasilnya, yang terpenting sejauh mana kita berusaha untuk mereka,” tambahnya.
Sementara Amin Said Husni mengatakan, bahwa aksi 10 ribu cangkir kopi itu merupakan bukti bahwa kopi juga dapat menjadi pelipur lara bagi masyarakat Palu.
“Ternyata kopi tidak hanya dapat menimbulkan inspirasi, berkat acara ini, kopi telah menjadi pelipur lara bagi Palu,” tukas Amin.
Pantauan Memo Indonesia di lokasi, telah tersedia 10 ribu voucer di empat stan kopi yang berjejer di sekitar paseban monumen gerbong maut. Seluruh masyarakat dapat berdonasi lewat setiap pembelian secangkir kopi seharga 6 ribu rupiah. Acara amal itu akan diselenggarakan selama tiga hari sampai 14 Oktober. (abr)