Patennang Popularitas, Lanjutkan Popularitas Elektabilitas
- 31 August 2024
- 0
Oleh Ketua DPD PAN Kabupaten Situbondo, Ghozi Zainuddin
Ada kejadian menarik ketika Ketua DPC PKB Situbondo meneriakkan yel-yel di KPU Situbondo, Mas Rio Patennang, Mas Rio Patennang, Situbondo Lanjutkan, Situbondo Lanjutkan, sontak jawaban itu membuat gaduh karena kita yakin yang hadir dan menjawab yel-yel itu adalah pendukung Rio Patennang. Lalu kenapa mereka terpeleset dengan mengucapkan lanjutkan, lanjutkan.
Masing-masing Calon Bupati Situbondo memang punya tagline yang berbeda, Pak Karna Lanjutkan, Rio Patennang. Lalu seberapa membuminya tagline pada kedua pasangan itu yang terjadi di KPU Situbondo adalah jawaban real bahwa lanjutkan bukan hanya populer tapi juga berbanding lurus dengan elektabilitas. Sementara patennang hanya populer saja.
Popularitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai kepopuleran atau tingkat kepopuleran, sumber lain, Britannica Dictionary, menjelaskan, bahwa popularitas adalah keadaan disukai, diterima atau diakui oleh banyak orang.
Sementara itu, Suardi, dalam tulisan berjudul “Mencermati Pilihan Rakyat antara Popularitas dalam Integritas Semu” pada jurnal risalah menyatakan, bahwa popularitas adalah hal penting yang menjadi incaran banyak partai politik.
Popularitas bisa dicapai dengan dua cara, yaitu dengan cara yang baik maupun dengan cara yang buruk. Maksud baik dan buruk adalah bahwa seseorang bisa menjadi populer akibat tindakannya. Tidak peduli apakah itu hal yang positif atau negatif, sebut saja bandar narkoba dan pendakwah agama di tempat terpencil, bukankah keduanya sama-sama terkenal walau dalam sudut yang berbeda.
Sementara, elektabilitas adalah menyadur dari Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI Online) elektabilitas berarti keterpilihan. Lebih lanjut, jika dikaitkan dengan dunia politik, elektabilitas adalah kemampuan atau kecakapan untuk dipilih menduduki suatu jabatan dalam pemerintahan. Artinya masyarakat memilih seseorang calon karena masyarakat yakin dengan kemampuan calon lebih lebih sudah terbukti.
Situs political dictionary menjelaskan, bahwa elektabilitas mengacu pada kemampuan presepsi seseorang calon atau kandidat untuk memenangkan pemilihan (Pemilu). Penilaiannya dilakukan oleh pemilih, orang didalam partai, pakar politik dan media.
Beberapa hal yang mempengaruhi elektabilitas adalah, pertama atribut pribadi (karisma, kredibilitas, kepercayaan, keterkaitan dengan pemilih). Kedua posisi (ideologi dan kebijakan kandidat harus selaras dengan kebutuhan pemilih). Ketiga pengalaman (rekam jejak, prestasi dan pengalaman yang relevan lainnya). Keempat, presepsi publik (cara seorang kandidat digambarkan di khalayak umum. Contohnya, seperti agamis, santai dan lain sebagainya. Ke lima, kaitan dengan demografi (apakah seorang calon bisa diterima diberbagai usia, jenis kelamin, etnis maupun status sosial. Terakhir sumber dana kampanye
Hampir semua poin itu melekat pada petahana Karna Suswandi dan Nyai Khoirani (Karunia), jadi tidak heran semua cara dilakukan oleh kubu sebelah agar elektabilitas karunia menjadi tergerus, bersyukur kepada Allah SWT. Masyarakat situbondo adalah pemilih yang cerdas dan tidak bisa ditipu tipu, masyarakat Situbondo bisa melihat siapa yang memberikan harapan dan siapa yang hanya bermimpi di awang.
Karunia tidak hanya populer, tapi juga memiliki elektabilitas yang tinggi. Artinya tingkat keterpilihannya pada Pilkada Situbondo 2024 jelas sangat tinggi.
Tulisan ini menjadi tanggung jawab penulis