Share

BONDOWOSO – Kegiatan tahunan Festival Muharram (Fesmuh) sejatinya bukan hanya sekedar pentas masyarakat Bondowoso untuk bersuka cita. Fesmuh dimaksudkan untuk mengeluarkan potensi dan mempromosikan berbagai potensi unggulan Kabupaten Bondowoso, serta menggelar prestasi yang kita capai untuk menginspirasi masyarakat agar mengukir prestasi yang sama di masa yang akan datang. Disamping itu juga untuk menyambut tahun baru hijriah yang mulai tidak banyak diperingati oleh sebagian masyarakat. Demikian disampaikan oleh Bupati Bondowoso, Amin Said Husni saat pegelaran Festival di Alun-alun Ki Bagus Asra, Rabu (12/9) malam.

“Perlu ada kegiatan festival tempat masyarakat bergembira. Lebih dari itu fesmuh dapat menggali potensi, mempromosikan berbagai potensi unggulan Bondowoso, sekaligus menggelar prestasi untuk menginpirasi pelaku yang lain untuk mengukir prestasi di masa yang akan datang,” paparnya di hadapan ribuan pasang mata masyarakat Bondowoso.

Tidak hanya cukup sampai di situ, lanjut Bupati Amin, Fesmuh juga dirancang untuk menampilkan berbagai macam budaya kearifan lokal masyarakat Bondowoso yang sebelumnya telah mulai ditinggalkan. Seperti kesenian ojung dan pojien.

Baca Juga : Plt. Sekda Karna Suswandi Jelaskan Tema Fesmuh 2018

“Ini adalah pentas bagi munculnya karya terbaik masyarakat Bondowoso. Tidak hanya karya umkm atau daya tarik pariwisata, tetapi sejak awal dirancang untuk agenda budaya. Kareananya sejak awal selalu menanmpilkan seni budaya bondowoso yang mungkin dulu mulai hilang,” pungkasnya.

Pantauan memoindonesia.com di lapangan, acara ditandai dengan pemukulan beduk oleh Bupati Amin yang juga didampingi oleh seluruh pimpinan daerah sambil membawakan lagu gambus hasil kolaborasi antara gambus Asyaidah dan beduk Disparpora. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan seni tari dari siswa SMPN 2 Bondowoso.

Usai melakoni prosesi pembukaan, Bupati Bondowoso bersama Forkopimda langsung meninjau lokasi pameran produk unggulan Bondowoso.

Untuk diketahui, bahwa festival muharram 2018 akan berlangsung hingga tanggal 21 September. Banyak serangkaian kegiatan yang akan digelar. Diantaranya konser zafin (14/9), festival band pelajar (16/9), Bondowoso muslem ethnic festival (18/9), parade drumband (19/9), kemudian festival lampion (21/9). (abr)